20 April 2011

Jalan Kaki ke Sekolah - Hari Bumi 2011

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Semi Palar akan menjalankan lagi Hari Jalan Kaki ke Sekolah. Konsepnya adalah mengurangi jarak berkendaraan ke sekolah. Bagi yang betul-betul bisa memarkir kendaraannya di rumah (naik kendaraan umum) tentunya luar biasa. Tahun ini ada 4 titik pemberangkatan - lokasi di mana orangtua bisa memarkir kendaraannya.
  • Toserba Griya - Setrasari Mall
  • Mesjid Sukamulya Indah
  • Area parkir Reservoir PDAM - Jl. PDAM
  • Pasteur Hypersquare - GIANT Hypermarket
Anak-anak, kakak dan orangtua yang mau ikut serta akan berangkat pada jam 7.30.
Di sekolah tentunya akan ada kegiatan-kegiatan seru lagi - supaya kita semua semakin sayang kepada bumi kita, seperti apa yang spontan diucapkan anak-anak kelompok Gatotkaca : "bumi kan rumah kita..."

Rute jalan kaki ke sekolah bisa di lihat di bawah ini.


View Rute Jalan Kaki ke Sekolah in a larger map

aku sayang bumi

satu peristiwa yang menarik perhatian...
sepulang sekolah, beberapa teman dari kelompok Gatotkaca, spontan berkerumun di depan tembok biru, di mana ada planet bumi tergambar di atasnya... mereka berdiri di sana sambil saling berteriak "sayang bumi, aku sayang bumi!"
kamipun segera mencari kamera dan berusaha merekam peristiwa ini... sayang agak terlewat momen di mana mereka merentangkan tangan berusaha 'memeluk' gambar bumi di dinding tersebut...
semoga rasa itu tetap terjaga dan terus tumbuh dalam sukma mereka...

[Pandu Dewanata] berkegiatan di luar

asiknya berkegiatan di luar kelas...
udara segar, matahari yang hangat, beratapkan langit...
angin yang berhembus, dinding yang tak berbatas...
seluas imajinasiku...

03 April 2011

[Gatotkaca-Jatayu] Belajar Masak

Masak bersama anak sangat menyenangkan, meski nantinya akan membuat suasana menjadi kacau dan dapur berantakan. Waktu memasak juga akan lebih lama, apalagi ketika anak mulai mengacau resep. Namun jika kita lihat manfaat yang ditimbulkan dari kegiatan ini, tidak ada salahnya jika mulai sekarang kita lebih sering melibatkan si kecil di dapur. Hanya dengan melakukan satu aktifitas, kita telah dapat mengajarkan dan meningkatkan berbagai kemampuan anak.Melalui kegiatan tersebut, anak dapat mengenal berbagai macam sayuran, buah, bumbu masak. Lebih dari itu, kegiatan memasak bersama bisa mempertajam panca indera anak.

Masak bareng Kak Agus
Nah hari Selasa, 29 Maret 2011 teman-teman Gatotkaca dan Jatayu diajak memasak bersama Kak Agus yang berprofesi sebagai koki. Kak Agus yang ditemani oleh papinya Sydney (Pak Mark) mengajak teman-teman Gatotkaca memasak sebuah makanan istimewa Eropa yang disebut Chiken Schnitzel. Teman-teman Gatotkaca dan Jatayu diajak membantu Kak Agus mencelupkan ayam ke dalam tepung terigu, telur susu dan tepung roti.

Lagi sibuk masak
Untuk lebih lengkapnya, ini dia bahan-bahan dan cara membuat Chiken Schnitzel yang berhasil dicatat oleh Cath Jatayu :
Bahan              : dada ayam, tepung terigu, telur, tepung roti, susu, minyak
Alat                  : spatula, wajan, mangkok, pisau, talenan, kompor, piring
Bahan bumbu  : tomat, selada, timun
Cara memasak : pecahkan 3 telur, tuang susu ke mangkok, satukan dengan telur udek-kudek. Lalu potong        dada ayam, tuang tepung terigu dan tepung roti ke mangkok. Lalu celupkan ayam ke mangkok tepung terigu, telur susu, dan tepung roti. Taruh wajan, tuang minyak dan nyalakan kompor. Goreng sampai berwarna orange muda dan dipotong. Taruh di piring kasih saus.
Cara membuat bumbu : potong timun dan selada taruh di piring. Potong kulit tomat tapi tengahnya saja. Gulung tapi jangan terlalu kecil.

Membuat bunga dari tomat
Makan bareng hasil masakan...mmm...yummy


Kak Agus baru lulus sekolah koki Semi Palar


02 April 2011

[Arjuna] Membuat Shodo bersama Makiko

Jumat, 1 April kemarin, Kelompok Arjuna kedatangan tamu dari Jepang! Namanya Makiko. Pada kesempatan ini Makiko akan mengajarkan teman-teman Arjuna membuat Shodo (kaligrafi Jepang). Wah, sesuai banget dengan tema kali ini, "Keliling Dunia".

Teman-teman Arjuna semangat sekali berkenalan dan bertanya kepada Makiko. "Apakah Makiko mengoleksi Doraemon?" tanya Trystan. "Apakah rumah Makiko terkena radiasi nuklir (akibat gempa yang lalu)?" tanya Aa. Sebetulnya banyak sekali yang ingin ditanyakan teman-teman Arjuna. Tetapi karena waktu terbatas, pertanyaan 'terpaksa' disimpan dulu, dan kita memulai kegiatan utama kita, membuat Shodo!

Makiko dibantu Kak Yuyun, menjelaskan jenis-jenis huruf yang digunakan di Jepang. Ada huruf kanji, huruf Katakana, dan Hiragana. Kata Kak Yuyun, karena yang akan ditulis bukan kata-kata asli dari Jepang, teman-teman Arjuna akan akan diajar Makiko menulis dengan huruf Katakana. Setiap huruf dibaca satu suku kata.


Kata pertama yang akan dibuat adalah nama kelompok, yaitu Arjuna. Ada empat huruf Katakana yang harus ditulis : A - Ru - Jyu - Na


Setelah selesai membuat nama kelompok, teman-teman Arjuna juga membuat nama mereka sendiri-sendiri. Tampaknya walaupun sulit mempelajari aksara baru, teman-teman Arjuna tidak patah semangat.


Lihat saja hasilnya.. Bagus-bagus, kan? :)

[Arjuna] Earth Hour 2011

[catatan Kakak] Walaupun Earth Hour sudah berlalu (tanggal 26 Maret yang lalu), namun semangat teman-teman Semi Palar untuk ikut berhemat energi tidaklah padam. Mereka tetap semangat, terus berusaha menghemat energi. Meski yang ingin dilakukan terlihat sederhana, tetapi kalau dilakukan beramai-ramai  dampaknya akan besar juga lho! :) Inilah cerita-cerita seru teman-teman Arjuna kita...

...


oleh Trystan


Earth Hour adalah suatu kegiatan yang menggambarkan bahwa kita harus mematikan lampu selama satu jam di satu hari. Banyak sekali gunanya Earth Hour. Misalnya, dapat menghemat listrik selama satu jam, ngobrol, main bersama keluarga kita di rumah, makan malam tanpa listrik, melihat bintang yang sangat terang di luar rumah, dan menyapa tetangga, dan mengajaknya untuk ikut juga.

Yang aku lakukan saat Earth Hour adalah menunggu dengan mama di rumah. Papa sih di rumah tetangganya (rapat). Saat menunggu, aku merasakan bahwa jika lampu di rumah kita tidak menyala, maka rumah/sekitar kita akan terasa gelap dan sepi. Hanya suara sungai, jangkrik, dan terang bulan dan bintang yang menemaniku. Aku menjadi tidak merasa sepi lagi sekarang.

Setelah Earth Hour ini, yang akan aku lakukan untuk menghemat energi adalah mematikan lampu bila tidak diperlukan, tidak membuang-buang listrik, lebih menghematnya, selalu bersyukur bila listrik di sekitar rumahku masih banyak. Ajak keluarga lain untuk menghemat listrik/ikutan Earth Hour. Semoga semua tadi bermanfaat untuk kamu dan aku!

...



oleh Raffa

Biasanya satu tahun sekali diadakan "Earth Hour"! Earth Hour adalah acara mematikan benda-benda yang menggunakan listrik pada satu waktu yang sama di dunia. Earth Hour dilaukan selama satu jam saja. Gunanya adalah untuk menghemat listrik. Mungkin kamu akan berpikir kalau hanya satu jam saja terlalu sebentar dan tidak banyak menghemat listrik, tapi dengan hampir semua orang-orang di dunia melakukan Earth Hour pada tahun 2010 lalu, kita bisa menghemat 900.000 watt~

Tentunya aku juga melakukan Earth Hour di rumahku. Saat itu saudara sepupuku dari Jakarta sedang ada di rumahku karena tanteku menikah. Aku juga mengajaknya untuk melakukan Earth Hour di rumahku bersama-sama. SAat itu kami semua bermain congklak di ruang tengah. Yang aku rasakan saat itu adalah mengantuk karena kami sudah lelah dan sudah malam.

Yang aku lakukan setelah Earth Hour adalah mengingatkan orang-orang untuk menghemat air, listrik, dll. Caranya adalah mematikan air keran kalau sedang memakai sabun, lalu mematikan air kalau ember yang diisi sudah penuh. Kalau listrik, aku akan mengingatkan orang-orang untuk mencabut charger dari stop kontak kalau sudah tidak dipakai, lalu aku juga akan mematikan lampu yang tidak dipakai.

...


oleh Ray

Pada tanggal 26 Maret 2011, keluargaku berpartisipasi dalam Earth Hour, pada pukul 20.30-21.30. Menurutku Earth Hour adalah suatu acara yang peduli akan bumi kita, yang biasanya dengan cara mematikan lampu selama enam puluh menit dan menurutku gunanya adalah membauat bumi kita yang panas menjadi lebih dingin dan segar.

Saat satu jam mematikan listrik di rumahku, aku melakukan dua hal yakni bermain permainan karambol, meminum dua gelas susu coklat yang panas dan melihat keluar rumah apakah ada yang mematikan lampu dan juga memakan kacang hijau yang panas.

Aku akan tetap menghemat energi walaupun Earth Hour sudah berlalu dengan cara mematikan barang-barang elektronik yang tidak diperlukan dan juga memikirkan apakah barang elektronik yang ktia akan nyalakan benar-benar diperlukan.

Itulah ceritaku saat Earth Hour 2011.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails