30 Maret 2011

[Hanoman] #3 Keliling Dunia

Perjalanan keliling dunia memang mengasyikan meski buat kita hanya pada batas imajinasi, namun itulah kekuatan yang dimiliki anak-anak. Bagaimana mereka menciptakan imajinasi dalam setiap kegiatan terkadang membuat kita terkagum-kagum. Tak terasa tema ini pun semakin lekat dan anak-anak terus dibawa mengunjungi setiap negara yang memiliki keunikan-keunikan tersendiri. Minggu lalu Kelompok Hanoman kedatangan tamu dari Jepang. Bersama Kak Fani, anak-anak diajak mengunjungi beberapa tempat terkenal di Jepang.


Antusiasme terus mengalir dalam diri mereka. Bertanya, berpendapat, semuanya dinyatakan dalam kegiatan tersebut. Dan cerita Kak Fani pun diakhiri dengan mencicipi teh Jepang. Teh hijau yang disajikan tanpa gula, anak-anak nikmati bergantian dan tak mengira banyak yang suka dan meminta tambah padahal tehnya pahit loh... hehehe...


Bergerak dari kunjungan Kak Fani, anak-anak diajak membuat komik yang memang terkenal di kalangan orang Jepang. Komik yang mereka buat sesuai dengan kesengannya masing-masing. Ada yang bercerita tentang kunjungannya ke Taman Safari dan ada pula yang membuat cerita petualangan mencari harta karun. Komik-komik keren pun mampu dibuat dengan asyik oleh Kelompok Hanoman.


Selain mengenalkan tentang komik, Kelompok Hanoman pun diajak mengenali permainan anak-anak di Jepang. Membuat Koinobori menjadi pilihan. Berbahan kertas minyak yang telah dibentuk badan ikan, anak-anak segera memberikan detil sisik ikan dengan kreativitas masing-masing. Ada yang melengkung, ada yang garis-garis, malah ada sisik ikan yang kotak-kotak. Ah... semuanya terserah mereka toh... itu imajinasinya. Setelah selesai dan diberi benang serta sumpit, jadilah koinobori buatan Kelompok Hanoman. Semua bersuka ria dan bersemangat memainkannya. Lihatkah wajah-wajah penuh semangat dan kebahagiaan yang terpancar dari mereka.

[Srikandi] Bermain Angklung


Kali ini Kakak mengajak teman-teman Srikandi untuk bermain alat musik angklung. Permainan angklung ini sangatlah sederhana, sehingga teman-teman dapat dengan mudah memainkan alat musik ini.

Angklung yang dimainkan terdiri dari berbagai macam nada yaitu Do Re Mi Fa Sol La Si Do. Masing-masing anak memainkan nada yang berbeda. Dalam bermain angklung ini, setiap anak harus dapat berkonsentrasi untuk mengingat dengan baik jenis nada yang mereka mainkan, sehingga mereka dapat membunyikan angklungnya masing-masing sesuai dengan instruksi Kakak.

Saat bermain angklung Kelompok Srikandi terlihat antusias dan ingin berlatih lebih banyak lagi agar dapat memainkan alat musik ini dengan baik. Semoga kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa cinta pada diri anak-anak terhadap alat musik tradisional. (Ditulis oleh Kak Na’ dan Kak Puspa)

[Srikandi] Miniatur Menara Pisa


Teman-teman Srikandi diajak bekerja sama membuat miniatur Menara Pisa menggunakan LEGO yang berwarna-warni. Mereka diberikan tantangan untuk membuat miniatur tersebut tanpa bantuan dari Kakak.

Bekerjasama merupakan tantangan utama dari Kakak. Mereka harus membagi tugas agar bisa membangun miniatur Menara Pisa yang kokoh. Namun ternyata dalam membuat miniatur ini tidaklah mudah. Beberapa kali potongan-potongan LEGO jatuh, sehingga teman-teman Srikandi harus berusaha menyusun kembali dari awal. Hal ini tidak membuat mereka menyerah, sebaliknya mereka tampak bersemangat untuk membangun kembali Menara Pisa tersebut.

Teman-teman Srikandi ternyata dapat bekerjasama dengan baik dan dapat menuangkan idenya masing-masing, sehingga terbentuk Miniatur Pisa yang unik hasil karya bersama. (ditulis oleh Kak Na' dan Kak Puspa)

Foto Smipa di 350.org : Please take the plastic out of the ocean.

Foto kegiatan kita sewaktu event 350.org di tahun 2009 digunakan sebagai ilustrasi artikel di www.350.org
Silakan klik linknya di bawah ini...

Please take the plastic out of the ocean

Catatan kegiatannya ada di our 350 action on october 24th
Menyenangkan rasanya bahwa apa yang kita lakukan bersama anak-anak walaupun kecil, bisa menjadi inspirasi bagi lebih banyak orang di seluruh dunia...

26 Maret 2011

[ serial kenapa ] : kenapa Semi Palar menggunakan nama kelompok / bukan kelas?

Sejak periode tahun pendidikan yang lalu (2009-2010), kami mengubah sebutan kelas menjadi kelompok. Kelas-kelas yang dulu diurutkan dengan angka sebagai identitas kelas, kita ubah menjadi kelompok-kelompok belajar. Tahun ini yang ada di Semi Palar adalah kelompok Arjuna, Pandu Dewanata, Bima, Gatotkaca, Hanoman dan lain sebagainya. Tahun lalu kelompok belajar anak adalah kelompok Columba, Pegasus dll. yaitu nama-nama rasi bintang di tata surya kita.

Sebetulnya pembentukan kelas-kelas memang adalah bagian dari manajemen kurikulum, di mana sekolah mengorganisasikan pembelajaran dengan cara membentuk kelompok siswa sesuai tahapan perkembangan antar siswa yang paling mendekati. Tujuannya agar guru dapat menghantarkan materi – tahapan demi tahapan secara efektif kepada para murid sesuai dengan kemampuan dan tingkat pengolahan mereka.

Lalu apa bedanya penamaan kelompok dengan urutan kelas menggunakan angka? Kelas-kelas yang secara tradisional dikelompokkan berdasarkan urutan nomor (kelas satu, kelas dua dan seterusnya) secara eksplisit mendefinisikan tinggi dan rendah. Padahal proses pembelajaran yang sesungguhnya terjadi tidak mesti berjalan linier (satu jalur - satu arah). Program pembelajaran yang terjadi dalam satu kelompok tidak mesti lebih rendah kualitasnya di bandingkan kelompok yang usianya lebih tinggi. Pembelajaran yang holistik memang mengandung proses pembelajaran yang kompleks dan saling terkait. Proses belajar toh pada esensinya adalah proses panjang yang berkesinambungan yang tidak terpenggal-penggal berdasarkan kelompok-kelompok.

Penamaan kelompok belajar kami pandang adalah metode pengelompokkan yang lebih ramah bagi anak. Kelompok menghilangkan kesan tingkatan – tinggi rendah-nya satu kelas dibandingkan yang lain. Dengan demikian proses pembelajaran antar kelompok berjalan dalam suasana yang lebih merata dan egaliter. Pada saat kegiatan antar kelompok (misalnya Bima / SD-5 dan Jatayu / SD-2) yang seharusnya terjadi adalah kolaborasi dan kerja sama antar kelompok dalam dinamika pembelajaran yang saling mengisi.

Hal lain yang bisa didapatkan oleh anak adalah bahwa nama-nama yang dipilih mengandung didalamnya jiwa / karakter tertentu. Nama binatang, misalnya Lebah, tentunya akan mencerminkan karakter tekun dan pekerja keras. Pada saat menentukan nama kelompok, anak-anak dan kakak di kelas bisa ikut membangun karakter-karakter positif di dalam kelompok mereka lewat identitas kelompok yang mereka tentukan. Sehingga di tahun ini anak-anak Smipa berkenalan dengan tokoh2 pewayangan… Di sisi lain, angka, ya hanyalah angka belaka… tidak lebih dan tidak kurang.

22 Maret 2011

Semi Palar menjelang Earth Hour 2011


1 : kelompok Jatayu sedang fokus menonton Earth Hour Official Video
2 :: kupon kupon komitmen partisipasi yang pertama. Semangat!
3:: aku dan keluarga pasti ikutan kak!
4:: hmm, siapa lagi ya yang akan mematikan lampu tanggal 26 nanti...

[Srikandi-Hanoman] Semangat Pagi

Hai... hai... hai.... ingin bersapa dan bercerita nih. Kali ini Kelompok Srikandi dan Hanoman yang akan berbagi kisah. Kisah tentang kegiatan pagi yang rutin kami lakukan beberapa bulan ini. Kegiatan yang mengasyikan dan tentu saja selalu meninggalkan sepenggal kisah dari setiap pagi yang kami lewati bersama.

Setiap pagi, Kelompok Srikandi dan Hanoman biasanya melakukan melakukan beberapa gerakan yoga dan diakhiri dengan meditasi pendek. Kegiatan ini mengasyikan dan terkadang membuat Kami para Kakak tersenyum melihat tingkah polah anak-anak saat diajak meditasi.Lihat saja tingkah polah anak-anak saat bermeditasi.


Anak-anak menikmati kegiatan tersebut dengan caranya sendiri. Mereka tetaplah anak-anak yang asyik dengan imajinasinya. Gerakan yang dilakukan terpimpin dengan hitungan tertentu seringkali diubah hitungannya. Mulai dari hitungan dimulai dari satu sampai sepuluh, seratus sampai seribu, atau malah satu juta hingga sepuluh juta. Semuanya atas inisiatif anak-anak dan itu membuat mereka bersemangat. Belum lagi urusan meditasi. Ada anak-anak yang begitu berkonsentrasi tapi banyak pula yang asyik saling berbisik dengan teman-temannya atau melakukan gerakan-gerakan konsentrasi ala mereka ^_^. Semuanya tak menjadi masalah karena pada dasarnya Kami hanya ingin mengenalkan ada waktu-waktu tertentu kita meresapi sekitar kita dengan keheningan agar kepekaan semakin terasah. Kapan lagi kita mendengarkan suara burung, tongeret atau merasakan sinar matahari menyentuh kulit kita secara perlahan atau malah kapan lagi kita merasakan sensasi warna sekitar kita yang begitu biru saat pertama kali membuka mata setelah meditasi. Semuanya dinikmati anak-anak dan Kakak juga tentunya ^_^.

Setelah kegiatan meditasi, biasanya anak-anak dikumpulkan untuk bernyanyi bersama. Anak-anak terkadang diberi kesempatan untuk memilih lagu yang ingin mereka nyanyikan. Tidak jarang juga saking bersemangatnya mereka bisa bergerak bebas sambil menyanyikan lagu pilihan mereka.Belum lagi bila ada kesempatan-kesempatan khusus saat gitar bisa digunakan, makin bersemangatlah kegiatan menyanyi bersama tersebut. Semuanya dinikmati, semuanya dihayati, semuanya berbagi energi untuk melalui hari itu dan semangat pagi terkumpul dalam hati Kami.

a never ending journey

Sabtu, 19 maret 11. Hari ini giliran orang tua teman-teman kelompok Gatot Kaca, Srikandi dan Hanoman untuk belajar. Walau kami sempat ragu, karena konfirmasi kehadiran tidak banyak yang kembali, namun ternyata orang tua yang hadir sangat OK. Applause!!! Hampir semua hadir tepat waktu dan bisa memperhatikan dengan fokus... Wah ga kalah dengan anak-anaknya di kelas! Bagi kami hal ini menunjukkan upaya untuk membangun diri dan kemampuan dalam memahami peran pentingnya sebagai orang tua.

Sebagai nara sumber, k’ Marisa seperti biasa membawakan materi yang mendasar dan lekat dengan tugas dan keseharian kita sebagai pembimbing dan fasilitator anak, sehingga menjadi penting untuk dipahami orang tua dalam menjalankan perannya.
Ternyata banyak kegiatan atau momen sederhana yang penting dan perlu direspon dengan tepat oleh orang tua, untuk dapat menumbuhkan berbagai kemampuan anak; kemampuan kreatif, kemampuan berpikir dan mengolah, kemampuan mengendalikan diri, dll. Wah.. wah.. itu sih bukan sembarang kemampuan.. tapi kalau luput dari perhatian atau kesadaran kita, tidak terbangun pada anak-anak kita dong..

Memang jadi orang tua itu bukan tugas mudah; never ending journey kalau menurut istilah k’ Marisa yang sudah membesarkan 2 anak dan punya 1 cucu. “Nikmati setiap momen, bangun kesabaran dan kesadaran”. Kesadaran akan peran sebagai orang tua itulah yang membuat kita mau lebih memahami anak sesuai dengan tahap perkembangan dan kemampuannya.

Kami yakin banyak masukan yang didapat para orang tua yang hadir hari ini.
Mudah-mudahan rekan-rekan orang tua di Smipa semakin semangat membangun diri menjadi orang tua yang OK !
Terima kasih Bapak & Ibu, Terima kasih k’ Marisa!


[Gatotkaca] Negeri Samurai-Jepang

Setelah kemarin asyik berpetualang menggunakan sapu terbang ke Negeri Haca-Haca, kali ini giliran teman-teman Gatotkaca diajak melanjutkan petualangan keliling dunia menggunakan perahu menuju Negeri Samurai-Jepang.

SAMURAI

Pada suatu sore di musim semi, teman-teman Gatotkaca bertemu dengan Putri Syalala dan Pangeran Dandan di sebuah taman. Putri Syalala dan Pangeran Dandan sedang menikmati keindahan bunga sakura di musim semi sambil menikmati secangkir teh dan mencicipi kue moci yang manis. Bersama Putri Syalala dan Pangeran Dandan, teman-teman Gatotkaca diajak mengenal Negeri Samurai-Jepang seperti mengenal kebiasaan minum teh, menggunakan sumpit saat makan, mengenal baju khas kimono, mengenal bunga sakura, bahasa serta bendera Jepang. Oya tidak ketinggalan juga Sang Pangeran mengajarkan teman-teman Gatotkaca tentang seni origami. Mereka diajak membuat boneka tangan (anjing) dari kertas lipat warna-warni.

PUTRI SYALALA DAN PANGERAN DANDAN

Selain itu, ternyata saat berkunjung ke Negeri Samurai-Jepang teman-teman Gatotkaca diberikan hadiah sebuah topi samurai yang harus mereka hias sekeren mungkin bersama mama papa di rumah. Teman-teman Gatotkaca juga diajak berkarya ikan koi warna-warni lho dan membuat bendera khas Jepang. Ini dia hasil karya yang berhasil dibuat oleh teman-teman Gatotkaca.  


TOPI SAMURAI
TOPI SAMURAI
TOPI SAMURAI
PASUKAN SAMURAI BERAKSI
IKAN KOI DAN BENDERA JEPANG

18 Maret 2011

Menuju Earth Hour 2011

Video klip ini yang dilihat anak2 di Studio Earth Hour - Smipa untuk mengenal dan mengajak mereka berpartisipasi di Earth Hour. Bagus banget. Merinding melihat umat manusia dari berbagai bangsa melakukan satu hal yang sama untuk satu tujuan... Saat ini kami sedang membangun spirit ini di anak-anak di Semi Palar. Semoga mereka belajar bahwa bumi ini satu-satunya tempat tinggal kita umat manusia, kesadaran yang tidak banyak kita (orang dewasa) miliki...





Jangan lupa registrasikan partisipasi kita di website Earth Hour - WWF supaya bisa diketahui berapa jumlah partisipan Earth Hour tahun 2011 ini.

15 Maret 2011

[Gatotkaca] Loncat Ular

Skipping biasanya dipakai secara perorangan untuk meloncat namun bagi teman-teman Gatotkaca ada cara lain menggunakan alat ini sehingga bisa menjadi sebuah permainan yang asyik. Satu skipping dipegang oleh dua orang dan direntangkan sambil digoyang-goyangkan layaknya seekor ular yang sedang meliuk-liuk. Liukan tali skipping yang seperti ular memancing teman-teman Gatotkaca yang lainnya untuk meloncati ular tersebut. Mereka berusaha meloncat setinggi mungkin agar si ular tidak sampai terinjak. Teman-teman Gatotkaca memegangi tali skipping secara bergantian dengan teman-teman yang lain agar semua mendapat giliran meloncat. Teman-teman Gatotkaca bermain loncat ular ini dengan semangat meskipun matahari siang  terasa sangat terik.






14 Maret 2011

[Hanoman] #2 Keliling Dunia

Perjalanan keliling dunia bersama Kelompok Hanoman kini berlanjut. Minggu kemarin, Kelompok Hanoman diajak berkunjung ke suatu negara di Benua Eropa. Kelompok Hanoman diajak mengunjungi Perancis. Dikenalkan mereka pada ikon negara Perancis yang bernama Menara Eifel.

Bergerak dari kunjungan ke Perancis, lalu Kelompok Hanoman di beri tantang oleh Si Louis, seorang teman dari Perancis, untuk membuat menara. Anak-anak Kelompok Hanoman begitu bersemangat diberi tantangan tersebut. Di bagi menjadi tiga kelompok yang diberi nama sesuai nama benua, ada Kelompok Benua Asia, Australia dan Eropa. Lalu, mereka mulai membuat menara buatannya. Waktu ditetapkan, tantangan dijelaskan dan mereka berusaha membuat menara yang paling hebat dengan mengedepankan kerjasama sebagai tantangan utama.

Mereka benar-benar menerapkan konsep kerjasama dengan kesungguhan yang mereka miliki. Membagi peran sudah mampu mereka lakukan. Ide-ide dimunculkan, setiap orang mengambil peran untuk mengerjakan tantangan tersebut. Membuat tiang menara, membuat bagian puncak menara, menguatkan bagian-bagian menara, hingga ada yang dengan sigap menyiapkan bahan-bahan yang diperlukan oleh teman-temannya. Semuanya bahu-membahu hingga menara pun tercipta. Ada menara merah yang bernama Menara EYFELVI, menara kuning yang bernama Menara OFEL dan menara biru yang bernama Menara TOKIYO.


Tantangan belum lagi usai. Saat menara telah siap, kini saatnya bercerita tentang menara yang mereka buat. Presentasi tiap kelompok diadakan. Mereka tampil dengan antusias untuk menjelaskan kehebatan tiap menara yang dibuatnya dan disinilah kekuatan imajinasi anak-anak dimunculkan. Menara Tokiyo memiliki lift bernama EEOEE dan dilengkapi dengan ruang disco serta spa serta tidak lupa ada ruang untuk ibu menyusui. Menara Ofel yang memiliki penangkal petir yang mampu menyalurkan petir ke dalam tanah dan dilengkapi dengan antena tv. Menara Eyfelvi yang memiliki 13 lantai dan dilengkapi dengan lift canggih. Presentasinya pun usai dan tiap kelompok bergaya di depan menara masing-masing.

12 Maret 2011

[Arjuna] Apakah Kita Benar-Benar Memerlukannya?

Beberapa waktu lalu teman-teman kelompok Arjuna menonton film lagi, kali ini dua buah klip pendek tentang sampah elektronik..

Yang pertama tentang permainan elektronik


Yang kedua tentang perjalanan benda elektronik


Setelah menonton dua klip tersebut, Kakak mengajak teman-teman Arjuna untuk mengingat benda-benda elektronik di rumah, dan memilah mana yang penting dan mana yang kurang penting.

Kesimpulannya, sebelum membeli benda-benda elektronik, pertimbangkan dahulu :
"Apakah kamu benar-benar membutuhkannya?"

06 Maret 2011

[Hanoman] Sudut Dongeng

Pada suatu hari Rabu di sebuah Negeri Hanoman ditemukanlah sebuah aktifitas baru yang mengasyikkan. Di hari itu, anak-anak Negeri Hanoman diajak mengunjungi Sudut Dongeng. Berbekal 8 batang lilin anak-anak memasuki Sudut Dongeng. Tiap orang bertugas menyalakan tiap batang lilin dan dengan bersungguh mereka menyalakan lilin batang demi batang bergantian.


Setelah 8 buah lilin menyala, dimulailah kisah tentang Si Lumpuh dan Si Buta. Empat belas pasang mata memandang, empat belas pasang telinga menyimak dengan penuh konsentrasi saat cerita mulai diuraikan.


Dongeng itu terus diurai, tangan-tangan iseng memainkan lilin, komentar-komentar mengenai dongeng yang dibawakan jadi sebuah warna tersendiri dari kegiatan tersebut, hingga akhirnya mereka larut dalam cerita tersebut. Dan tepuk tangan spontan diakhir cerita menjadi gambaran jelas bahwa mereka menikmati cerita tersebut.

[Hanoman] #1 Keliling Dunia

Langit biru, awan putih, terbentang indah lukisan yang Kuasa
Ku melayang, di udara, terbang dengan balon udaraku
Oh... sungguh senangnya lintasi bumi
Oh... indahnya dunia

Petikan syair Balon Udara yang dinyanyikan Sherina di masa kecilnya menjadi pintu masuk di tema Perjalanan Keliling Dunia. Mengendarai balon udara, Kelompok Hanoman bergerak menjadi penjelajah. Lagu itu menjadi lagu kesukaan anak-anak yang dinyanyikan setiap pagi. Suatu keindahan, suatu kesenangan tak terkatakan saat melihat mata, gerak, suara dan senyum yang mereka tunjukkan saat menyanyikan lagu tersebut. Bahagia bisa menikmatinya, bahagia bisa berbagi energi kebahagian sederhana yang mereka limpahkan.

Kegiatan di awal tema ini membuat mereka begitu bersemangat. Setiap proyek mereka kerjakan dengan antusias. Lihatlah semangat mereka saat melakukan fingerpaint untuk membuat bumi ukuran raksasa.


Perjalanan keliling dunia ini memang mengasyikan. Anak-anak diajak Kakak mengenal benua. Satu hal yang mungkin rumit tapi toh mereka menikmatinya. Tidak menjadi masalah bila pada akhirnya mereka tertukar antara negara dan benua, tapi antusiasme mereka mencari tahu tentang benua membuat kegiatan buka wawasan jadi begitu mengasyikan.


Perjalanan pun berlanjut. Setelah benua dikenali, kini saatnya mengenal sebuah fenomena yang begitu biasa namun buat mereka sangat luar biasa. Siang dan malam menjadi sebuah bahasan menarik buat mereka. Setting kelas yang gelap, membuat kegiatan buka wawasan menjadi lebih menarik. Globe, senter, dan cerita Kak Dhila yang mengasyikan membuat mereka mampu mengeluarkan pertanyaan dan tanggapan yang mengasyikan.


Kisah ini belum lagi usai, tapi buat saat ini cukuplah dulu sampai sini ^_^.

[Gatotkaca] Terbang ke Negeri Haca-Haca


Sapu terbang mengantarkan teman-teman Gatotkaca menuju ke sebuah negeri. Ketika memasuki negeri tersebut, dari kejauhan terdengar suara musik yang merdu. Tampak seseorang yang sedang duduk bersila sambil memejamkan matanya, ia terlihat begitu tenang. Di depannya terdapat cahaya dari lilin-lilin kecil yang membuat orang tersebut terlihat bersinar. Negeri apakah gerangan ini? Apa yang dilakukan orang tersebut?

Pada saat tiba di negeri tersebut, teman-teman Gatotkaca dipersilakan duduk tenang di atas sebuah karpet kecil. Beberapa saat kemudian orang tersebut membuka matanya, ternyata ia baru selesai melakukan meditasi. Ia kemudian menyuguhkan segelas minuman yang bernama "minuman persahabatan" kepada teman-teman Gatotkaca. Minuman itu akan membuat teman-teman Gatotkaca semakin kompak dan semakin sayang teman.


Minum bersama "minuman persahabatan"

Tiba-tiba terdengar alunan suara seruling dan datanglah salah satu penghuni negeri tersebut yang bernama si Haca-Haca. Si Haca-Haca adalah seekor ular kobra yang baik hati dan selalu mendengarkan apa yang disampaikan oleh si pawangnya. Sambil mengoyang-goyangkan  kepalanya yang berbentuk seperti sendok, si Haca-Haca mengucapkan selamat datang di negerinya yang bernama negeri India serta memberikan salam "namaste" kepada teman-teman Gatotkaca.

Si Haca-Haca lalu mengajak teman-teman Gatotkaca berpetualang di negerinya yang indah. Si Haca-Haca mengatakan kepada teman-teman Gatotkaca bahwa mereka bisa mendapatkan 3 hadiah dari para pawang. Namun, untuk  bisa mendapatkan hadiah tersebut teman-teman Gatotkaca harus mencari tahu dimana keberadaan para pawang. Agar bisa menemukan para pawang, teman-teman Gatotkaca harus bisa mendengar suara seruling yang biasanya ditiup oleh pawang untuk memanggil si Haca-Haca. Agar suara serulingnya bisa terdengar jelas, teman-teman Gatotkaca perlu duduk tenang dan berkonsentarsi mencari asal suara seruling.


Konsentrasi mencari asal suara seruling

Akhirnya  dengan penuh perjuangan, teman-teman Gatotkaca berhasil mengungkap dimana keberadaan para pawang dan berhasil juga memperoleh 3 hadiah. Si Haca-Haca memberikan petunjuk kepada teman-teman Gatotkaca bahwa dengan 3 hadiah tersebut, teman-teman Gatotkaca bisa membuat sebuah topeng binatang. Binatang yang dimaksud oleh si Haca-Haca ini adalah salah satu binatang yang sangat dihormati di negerinya. Si Haca-Haca mengatakan juga ciri-ciri binatang tersebut yaitu memiliki badan yang besar, bertelinga lebar, berkaki empat, serta memiliki hidung yang panjang. Wah binatang apakah itu?


Salah satu pawang si Haca-Haca


Hore... berhasil mengumpulkan 3 hadiah

Setelah berpikir, teman-teman Gatotkaca akhirnya menemukan jawabannya. Binatang tersebut adalah gajah. Nah karena sudah tahu jawabannya, teman-teman Gatotkaca akhirnya membuat topeng gajah dari 3 hadiah yang berhasil didapatkan dari si pawang.


Membuat topeng gajah

Ini nih hasil karya topeng gajah yang dibuat oleh teman-teman Gatotkaca.


Topeng gajah karya Kayne Gatotkaca

[Srikandi] Teman Baru Dari Australia


Pada hari Selasa tanggal 1 Maret 2011 kemarin, teman-teman Srikandi diajak berjalan-jalan ke Benua Australia dan berkenalan dengan teman baru si Otong yang bernama si Kakang. Si Kakang adalah seekor kangguru yang menemani si Otong dan teman-teman Srikandi menjelajahi Benua Australia. 

Ternyata si Kakang belum memiliki rumah sehingga si Otong mengajak teman-teman Srikandi untuk membuatkan si Kakang sebuah rumah yang keren. Sebelumnya, teman-teman Srikandi perlu mengumpulkan bahan-bahan untuk membuat rumah. Agar lebih mudah membawa bahan-bahan tersebut, si Otong memberikan sebuah kantong ajaib kepada teman-teman Srikandi. Dengan kantong ajaib itu, teman-teman Srikandi bisa melompat segesit kangguru.

Untuk mendapatkan bahan-bahan membuat rumah, teman-teman Srikandi harus melewati berbagai macam rintangan. Meskipun rintangannya cukup banyak, teman-teman Srikandi tetap bersemangat membantu si Kakang. Nah setelah semua bahan terkumpul, barulah proses pembuatan rumah untuk si Kakang dimulai. Wah si Kakang pasti senang sekali melihat rumah barunya yang keren.

05 Maret 2011

[Bima-Arjuna] "Smipa Mencari Bakat"

[catatan Kakak] Hari Rabu dan Jumat lalu, teman-teman dari kelompok Bima dan Arjuna mengikuti audisi untuk sebuah drama musikal yang rencananya akan ditampilkan di akhir semester ini. Teman-teman menamakan audisi ini "Smipa Mencari Bakat" (SMB). Inilah ceritanya..
...

oleh Rico (Bima)

Hari Rabu tanggal 2 Maret 2011 kita melakukan audisi untuk drama akhir tahun. Kita akan menentukan siapa yang bermain sebagai ....... (nama-nama tokoh drama. disensor dulu ya.. kejutan! red.) Kita mengadakan dua kelompok untuk audisi, yaitu kelompok pemeran karakter dan pemain musik, penari atau penyanyi. aku ikut audisi pemain musik, aku mau menjadi gitaris nanti untuk mengiringi selurutuh drama. Kita masuk ke kelompok Bima dan aku mengambil gitar. Tantangan audisi pertama adalah boleh menari, menyanyi, atau bermain musik dengan orang lain, lagunya bebas dan harus bervariasi. Aku berkelompok dengan Kinan dan Callista untuk bermain musik dan menyanyi "Tears in Heaven" Kita diberi waktu lima menit untuk berlatih dan mempersiapkan diri untuk tampil. Setelah lima menit kita duduk di belakang dan melihat yang lain tampil, mereka sangat bagus. Sekarang giliran kami tampil dan kita memainkan lagunay, kita diberi banyak tepuk tangan dan pujian, aku senang dan bangga. Tantangan kedua adalah memainkan lagu, tetapi kakak memiilih pasangannya. Aku dipasangkan dengan Nanda, ia suka menari jadi aku mengiringinya. Aku mengiringi beberapa lagu lagi, termasuk "Do a Deer" dan lain-lain. Besoknya aku lihat papan kualifikasi dan aku lolos!

...

oleh Ray (Arjuna)

Pada hari Rabu tanggal 2 Maret 2011 kelompok Arjuna dan Bima digabung untuk menjalankan Audisi drama musikal. Lalu pada pukul 11.50 kami dipisah, kelompok akting dengan kelompok bernyanyi serta alat musik. Kelompok akting berudisi di kelas Arjuna dan kelompok bernanyi serta bermain alat musik beraudisi di kelas Bima. Aku masuk kelompok bernyanyi karena aku senang bernyanyi.



Saat tahap pertama aku, Gio, dan Florian bernyanyi lagu daerah yaitu "Apuse". Aku membuat kelompok (di tahap pertama) secara mendadak. Lalu saat tahap kedua kami dibagi kelompok (oleh kakak). Anggota kelompokku ada Kinan, Angel, dan aku. Lalu kami menyanyikan lagu "Tanah Airku".

Sesudah itu satu kelompok (semua yang mengikuti audisi musik, red.) kami bernyanyi "Tanah Airku" yang dilihat oleh kelompok akting. Keesokan harinya aku lolos audisi drama musikal tahap ke2.

[Arjuna] Energi Alternatif

[catatan Kakak] Setiap minggu, teman-teman di Smipa menceritakan kegiatan paling seru dalam seminggu dalam 'gambar mingguan'. Kali ini sebagai pengantar Kakak sertakan cerita dalam gambar mingguan Chrissy (Arjuna), yaitu pengalamannya menonton film tentang energi alternatif. Kakak sertakan juga cerita Chrissy dalam LKS yang dikerjakan setelah menonton yaa.. 


Menonton Film

Hari Kamis aku menonton film. Aku menonton film tentang energi. Aku menonton film tanggal 3 Maret 2011. Film tentang energi itu bercerita tentang energi alternatif. Di benua Eropa energi alternatif sudah banyak digunakan. Perusahaan pengantar barang (yang beroperasi, .red) di Eropa yang bernama Fed Ex memakai energi panas matahari untuk menyalakan listrik. Alat untuk menangkap energi matahari adalah panel surya. Panel surya berguna untuk menangkap sinar matahari lalu diolah menjadi listrik. Aku paling suka energi panas karena energi panas menurutku sudah banyak dipakai di Indonesia. Energi panas juga bisa bersumber dari panas bumi. Di Indonesia energi listrik yang bersumber dari panas bumi ada di pulau Jawa. Filmnya sangat seru karena dapat menambah ilmu.

...

Energi Alternatif sekarang sudah berkembang di benua Eropa. Alasan energi alternatif digunakan dan dikembangan saat ini adalah minimnya 2 sumber energi utama di dunia yaitu batu bara dan minyak bumi.

Sumber energi yang menarik menurutku adalah sumber energi panas yaitu matahari. Yang membuatku berpikir sumber energi panas itu menarik adalah sumber energi panas hampir di seluruh dunia ada. Matahari digunakan untuk panel surya yang bisa menggerakan mesin. Selain sumber energi panas yang menari alat untuk menghasilkan energi panaspun sangat menarik. Alat untuk mengolah energi panas matahari disebut panel surya. Salah satu perusahaan terkenal yang memakai panel surya untuk mesin dan listrik di sana adalah Fed-Ex. Sumber energi panas tidak hanya berasal dari panas matahari, tetapi bisa juga terbuat dari panas bumi. Salah satu perusahaan yang memaki panas bumi untuk dijadikan listrik adalah perusahaan yang terletak di Jawa Barat.

Indonesia negara yang berada di garis katulistiwa. Jadi Indonesia selalu mendapat matahari. Energi yang cocok bagi negara Indonesia adalah energi panas karena energi panas mempunyai sumber energi matahari.

Kesimpulannya energi panas cocok di Indonesia karena Indonesia selalu mendapatkan sinar matahari. Alasannya adalah karena panas matahari selalu didapat di Indonesia karena itu energi panas cocok di Indonesia.

[Bima-Arjuna] Menonton Film Lumba-Lumba

oleh : Nanda (Arjuna)

Saat hari Senin tanggal 28 Februari 2011, aku belajar agama karena hari Rabu seminggu yang lalu kami memasak. Aku dan teman-temanku ,menonton sebuah film dan kami menonton di perpustakaan. Film yang kami lihat adalah film tentang "Lumba-lumba." Aku berpikir betapa hebatnya Tuhan karena telah menciptakan makhluk hidup dengan sempurna dan menciptakannya dengan sangat-sangat hebat dan sesuai dengan funsi dan sifatnya. Saat aku melihat film itu, aku merasa bahwa lumba-lumba itu lebih pintar dari manusia biasa. Karena lumba-lumba bisa menunjukkan arah bagi makhluk hidup yang tersesat.

Aku pun baru tahu bahwa lumba-lumba bisa berenang dengan kedalaman laut tiga ribu meter dari permukaan laut, dan lumba-lumba bisa berkomunikasi dengan jarak lebih dari dua ratus kilometer. Ternyata hebat juga ya lumba-lumba. aku juga baru tahu bahwa lumba-lumba bisa melihat dua arah yang berbeda dengan kedua matanya. Tetapi manusia tidak bisa melihat dua arah yang berbeda.

..
[catatan Kakak] Setelah menonton, teman-teman Bima dan Arjuna berdiskusi. Mereka menyimpulkan banyak teknologi canggih yang diciptakan manusia saat ini terinspirasi dari kelebihan binatang yang diciptakan sempurna oleh Tuhan, salah satunya lumba-lumba yang menginspirasi digunakannya teknologi sonar mulai abad 20.

LinkWithin

Related Posts with Thumbnails